Awal Semula Sahabat Nganjuk

Sejarah Sahabat Noah Nganjuk

AWAL MULA BERDIRINYA SAHABAT NOAH NGANJUK         Kisah berdirinya Sahabat Noah Nganjuk, Sebuah cerita yang tak mungkin tersirat semu...

Jumat, 29 Maret 2013

Dari Sahabat untuk Orangpinggiran


DARI SAHABAT UNTUK ORANGPINGGIRAN


·         Bu Sulastri & anaknya rorokuning Nganjuk
Bu Sulastri lumpuh semenjak umur 4 tahun,kesalahan berobat mengakibatkn kakinya lumpuh.

Bu Sulastri tidak pernah minder akan kehidupannya.Pada umur 15 tahun dia membuka warung kopi sederhana di rumahnya yang dekat dengan objek wisata rorokuning.Ruang tamu rumah disulap menjadi sebuah warung kopi di bantu keluarga dan warga sekitar.

Bu Sulastri mempunyai anak yang bernama Wiji Rahayu,wiji sekarang sudah duduk di kelas 6 SD,Ayahnya pergi meninggalkan Bu Sulastri semenjak wiji masih dalam kandungan 1 bulan,perpisahan yang disebabkan konflik dari kedua keluarga Bu sulastri & suaminya.

Demi membantu Bu Sulastri dan wiji,dana kami kumpulkan dari sahabat NOAH nganjuk,ini bakti sosial pertama kami masih dalam proses membangun komunitas.

Terkesan mendadak karena kami baru mengetahui keadaan bu sulastri dari acara reality show trans7 ''orangpinggiran''.pada tanggal 13 maret 2013.
kami merasa kecolongan karena mengetahui itu dari acara televisi,kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi,sehari setelah tayangan itu kami para sahabat nganjuk berkerjasama menggalang dana,anggota sahabat yang masih sekolah mengumpulkan dana sukarela dari sekolah mereka masing'' dan pada gathering tanggal 17 maret 2013.Kami mendapatkan tambahan dana dari sahabat yang sudah bekerja,ada juga yang membantu dengan membawa kebutuhan sehari-hari dan buku sekolah.

Sehari sebelum gathering Bang Effy dan bang Hendro mendapatkan tugas mengsurvei lokasi agar esoknya kami dapat langsung menuju rumah Bu Sulastri.

setelah gathering jam 12:30,kami dan beberapa perwakilan berangkat menuju lokasi,akan tetapi di jalan kami di hadang hujan deras yang memaksakan kami harus berteduh terlebih dahulu di pelataran radio joss fm nganjuk.

Setelah menunggu hujan reda sekitar 30 menit,kami kembali tancap gas menuju lokasi,kondisi jalan yang basah dan jauh tak mengurungkan niat kami.
45 menit perjalanan kami sampai di rumah Bu Sulastri di sambut dengan hujan deras.Alhamdulillah kami sampai di tujuan dengan selamat ^_^.
Di Rumah Bu Sulastri kami di sambut hangat,baik dari pihak Bu Sulastri maupun warga setempat, sambil menunggu hujan reda kami berusaha menghibur Bu sulastri & anaknya dengan bercanda dan sesekali ibu Sulastri menangis mengingat kondisinya yang lumpuh,








Kami sangat kagum akan perjuangan Bu sulastri menyekolahkan Wiji dan bertahan hidup di zaman modern ini.Para sahabat ada juga yang menangis mendengarkan cerita Bu Sulastri, kami diingatkan akan perjuangan seorang ibu demi kebaikan anaknya. 


Hujan pun mulai reda,haripun akan segera gelap kami pun harus segera pulang,bantuan dana & kebutuhan sehari-hari kami serahkan kepada Bu Sulastri secara simbolis oleh bang Effy kami sahabat NOAH nganjuk untuk Bu Sulastri orangpinggiran. kami mendapat pelajaran yang sangat berharga akan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya.



                               



Bakti sosial pertama kami bukanlah akhir,kedepan kami akan berkerjasama membangun komunitas sahabat NOAH nganjuk sejati,berguna bagi masyarakat kabupaten nganjuk & INDONESIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar